Diperbarui oleh: Fauzi Amrullah pada 14 Jun 2025 11:06
Riset keyword adalah pondasi SEO. Tanpa tahu apa yang dicari audiens, kamu menulis konten yang tidak relevan. Gunakan tools seperti:
🔍 Tips:
Cari keyword dengan volume pencarian tinggi dan tingkat persaingan rendah.
Gunakan long-tail keyword (3+ kata), misalnya: “cara menulis artikel SEO untuk pemula”.
Referensi: Moz - Keyword Research
Judul dan meta description menentukan apakah pengguna akan mengklik link kamu di hasil pencarian.
✅ Judul SEO-friendly:
Mengandung kata kunci utama
Dibuat menarik dan relevan
Panjang maksimal ± 60 karakter
✅ Meta Description:
Panjang 150–160 karakter
Gunakan CTA (Call To Action) ringan, contoh: “Pelajari tips SEO pemula di sini!”
Referensi: Yoast - Title & Meta Guidelines
Struktur URL harus pendek, mudah dibaca, dan mengandung keyword.
🚫 Salah: https://domain.com/?p=123
✅ Benar: https://domain.com/strategi-seo-pemula
Tips:
Gunakan -
(dash), bukan _
(underscore)
Hindari angka/kode acak
Referensi: Google SEO Starter Guide - URLs
Konten adalah raja. Mesin pencari menilai kualitas dari:
Panjang konten (ideal: 800–2000 kata)
Keunikan (hindari duplikasi)
Kedalaman informasi
💡 Gunakan struktur: intro → isi mendalam → penutup/CTA.
Tambahkan visual seperti gambar, tabel, atau video jika relevan.
Referensi: Backlinko - Content is King
Gambar yang besar memperlambat loading. SEO juga membaca teks alt
gambar.
✅ Tips:
Kompres gambar (gunakan TinyPNG)
Tambahkan alt="deskripsi gambar dengan keyword"
Gunakan nama file deskriptif, bukan IMG1234.jpg
Referensi: Google Image SEO
Heading (<h1>
, <h2>
, <h3>
) membantu mesin pencari dan pengguna memahami struktur konten.
🔢 Struktur ideal:
1 <h1>
untuk judul utama
<h2>
untuk subjudul utama
<h3>
untuk sub poin dalam subjudul
Referensi: Moz - On-Page SEO
Internal link menghubungkan antar halaman dalam situs kamu. Ini membantu:
Meningkatkan crawlability
Menurunkan bounce rate
Mendistribusikan authority antar halaman
🧩 Contoh:
Di artikel “Strategi SEO”, tautkan ke artikel “Cara Riset Keyword”.
Referensi: Ahrefs - Internal Linking Guide
Google menggunakan “mobile-first indexing”, artinya tampilan mobile lebih penting dari desktop.
✅ Gunakan framework seperti Bootstrap, Tailwind, atau theme responsive.
Cek mobile-friendliness via Google Mobile Test
Referensi: Google - Mobile SEO
Website lambat = ranking turun + pengguna kabur.
✅ Tips:
Aktifkan cache
Gunakan CDN (Cloudflare, BunnyCDN)
Minimalkan CSS/JS
Kompres gambar
Gunakan PageSpeed Insights untuk analisa teknis.
Referensi: GTMetrix - Speed Guide
Daftarkan situsmu ke Google Search Console.
Fungsinya:
Kirim sitemap
Cek error crawl
Lihat performa klik & tayangan keyword
🗺 Kirim file sitemap.xml
dari plugin SEO atau generator seperti xml-sitemaps.com
Referensi: Google - Search Console Help
SEO bukan hasil instan. Dengan menerapkan 10 strategi ini secara konsisten, kamu akan:
Meningkatkan peringkat di Google
Meningkatkan traffic organik
Membangun brand authority
Selalu update diri dengan perubahan algoritma Google, dan jangan lupa: utamakan pembaca manusia, bukan hanya mesin pencari.